Kesuksesan Karena Perjuangan Ibu

Diposting oleh ConnectPlus on Kamis, 26 September 2013

"Sebenarnya Ibu kandungmu sudah meninggal"
Seorang wanita bernama Shen dari kota Shenyang, China menjadi berita karena kebohongan yang luar biasa. Shen memiliki seorang putri bernama Cheng Cheng. Shen yang memiliki suami kaya tidak ingin putri kandungnya menjadi manja dan sombong, akhirnya wanita ini nekat berbohong.

Saat Cheng Cheng masih kelas empat, Shen mengatakan bahwa ibu kandung Cheng Cheng sudah meninggal dan dia hanya ibu angkatnya. Shen juga mengatakan bahwa dia hanya menyediakan biaya pendidikan sampai perguruan tinggi saja.
Awalnya Cheng Cheng kaget, namun pada akhirnya gadis kecil tersebut percaya bahwa Shen adalah ibu angkatnya, dilansir oleh Dailymail.co.uk.

Prestasi Sekolah Membaik dan Jadi Wanita Sukses
Kebohongan ini memberi hasil yang menakjubkan. Nilai Cheng Cheng di sekolah membaik, dia menjadi gadis mandiri dan selalu patuh pada peraturan sekolah. Semakin dewasa, dia menjadi gadis yang hebat. Cheng Cheng bahkan dinyatakan sebagai lulusan dengan nilai tertinggi di Dalian Jiatong University.
Saat Cheng Cheng sudah bekerja di perusahaan software di Shanghai, barulah Shen memberitahu putrinya bahwa dirinya adalah ibu kandungnya. Semua kebohongan selama 13 tahun diungkapkan dan apa alasannya.
Pada Shenyang Evening News, Shen mengatakan bahwa dia tidak menyesal telah melakukan kebohongan besar. "Putri saya cantik, dia memiliki karir yang sukses dan punya penghasilan 6.000 Yuan (sekitar 11 juta Rupiah) setiap bulan," ujarnya.

Kontroversi Membohongi Anak Agar Mandiri dan Tidak Manja
Bukan tanpa alasan Shen berbohong, dia ingin anaknya mandiri dan saat dewasa bisa berdiri di atas kakinya sendiri. "Mungkin ada orang yang tidak setuju dengan metode saya, tetapi jika saya tidak berbohong, dia hanya akan puas dengan kondisinya dan tidak memiliki kehidupan seperti sekarang," lanjut Shen.
Banyak orang menilai tindakan Shen keterlaluan. Seorang psikolog bernama Huang Yu mengatakan bahwa anak-anak tidak hanya membutuhkan prestasi akademik semata, tetapi juga kejujuran dan perkembangan spiritual,"

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar